Nama: Rummanah
NIM: 18201301010262
Kelas: D
1. a. – Perbedaan Ilmu dan Pengetahuan adalah :
=> menurut saya ilmu adalah sesuatu teori/ penelitian
yang bersumber dari akal yang memiliki sifat empiris, obyektif, dinamis dan
dapat dipertanggung jawabkan serta rasional, logis dapat diterima oleh fikiran.
Mengacu hal diatas, Menurut Hefni (2015) Ilmu
yaitu Akal, yang memiliki sifat empiris, obyektif, dinamis (berubah), rasional dan
diperoleh dari hasil penelitian.
=>Sedangkan Pengetahuan adalah Sekedar
Pengalaman (Hefni, 2015).
Pengalaman merupakan berkaitan dengan
lingkungan sekitar. Lingkungan sendiri merupakan mencakup segala materil,
stimuli yang berada diluar individu baik yang bersifat fisioogis, psikologis,
maupun secara sosio kultural (Muchlis Solichin, 2013).
Dengan kata lain, menurut saya pengalaman
disini merupakan kegiatan yang dilakukan manusia berkaitan dengan lingkungan
dan kehidupan sehari-hari sehingga memperoleh yang namanya pengetahuan dari
pengalaman tersebut.
_Cakupan Keduanya antara Ilmu dan Pengetahuan:
b.
Cakupan Manusia jika dipandang dari aspek pembahasan antropologi yaitu,
2. Menurut Hefni (2015) mengungkapkan:
=> FASE PERTAMA (ABAD 15-18):
Achier abad 15 orang Eropa mulai menjelajah dan mendatangi suku-suku
bangsa di benua Afrika, Asia, dan Amerika.
Hasil penjelajahan =>kisah-kisah perjalanan
berupa deskripsi para musafir, pelaut, pendeta, penerjemah, dan pegawai
kolonial.
Deskripsi tsb menarik perhatian orang Eropa,
krn perbedaan “KE-ANEHAN” adat, susunan masyarakat, dan ciri-ciri fisiknya.
Akhir abad 18, Etnografi menarik perhatian ilmuwan Eropa, shg ada usaha
mengintegrasikan bahan-bahan etnografi di seluruh dunia menjadi satu.
=> FASE KEDUA (Pertengahan Abad 19)
Bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun
menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada
saat itu.
Pada fase ini, antropologi bertujuan akademis
=>mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif, untuk memahami
tingkat-tingkat sejarah (kuno-modern) dlm penyebaran kebudayaan manusia.
=>
FASE KETIGA (Permulaan Abad 20)
Limo Antropologi (Etnografi) dipergunakan oleh
bangsa Eropa untuk mempelajari adat-istiadat dan keabiasaan bangsa yang
terjajah.
Tujuan :
1. Untuk mengetahui kelemahan daerah
jajahannya.
2. Untuk mempertahankan kolonialismenya di
negara jajahannya.
=>
FASE KEEMPAT (Sekitar tahun 1930).
Pada fase ini, Antropologi berkembang secara
pesat.
Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di
jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa.
Pada masa ini pula terjadi Perang Dunia II yg
berdampak pd perubahan dalam kehidupan manusia.
ADA 2 PERUBAHAN PENTING:
1.Timbul antipati terhadap kolonialisme
2.Makin hilangnya bangsa-bangsa primitif
Dilihat dari sudut pandang yang telah
diungkapkan oleh Hefni (2015) mengenai keempat fase-fase tersebut maka dapat
saya simpulakan bahwa perbedaan antara fase pertama sampai keempat yaitu dari
awal fase pertama belum ada tujuan , dan fase kedua belum adanya tujuan pula,
maka difase ketiga ini barulah adanya tujuan untuk menjajah daerah tujuannya
sehingga perubahan yang sangat signifikan terjadi difase keempat yaitu daerah
jajahannya mulai kehilangan jadi dirinya, sehingga mengadopsi kebudayaan bangsa
eropa (penjajah).
3. Menurut Hefni (2015) Mengungkapkan:
=> ANTROPOLOGI FISIK.
Membahas, bagian antropologi aneka RAS
manusia baik yg bersifat “Fenotip” atau
“Genotip”.
ISTILAH ANTROPOLOGI FISIK.
a. Paleoanthropology
Ilmu bagian yang meneliti asal-usul manusia, misalnya menggunakan
fosil-fosil.
b. Antropologi fisik
Ilmu bagian yang mencoba mencapai suatu
pengertian tentang sejarah terjadinya beragam manusia dipandang dari sudut
ciri-ciri tubuhnya.
=>ANTROPOLOGI
BUDAYA.
Membahas, Bagian antropologi yang mempelajari
manusia yang berkaitan dengan materi-materi kebudayaan seperti misalnya,
alat-alat hidup, perumahan, kesenian-kesenian, norma, dan perilaku yang ada
dalam masyarakat.
ISTILAH ANTROPOLIGI BUDAYA.
a. Etnolinguistik
Ilmu yang berupa daftar kata-kata, pelukisan
tentang ciri dan tata bahasa suku bangsa di dunia.
b. Prehistori
Ilmu tentang sejarah perkembangan dan
penyebaran semua kebudayaan manusia di bumi sebelum mengenal huruf.
c. Etnologi
Ilmu bagian yang mencoba mencapai pengertian
mengenai asas-asas manusia.
4. Menurut Hefni (2015), mengungkapkan hubungan
Antropologi dengan Sosiologi yaitu:
Sosiologi dikenal dgn ilmu pengetahuan ttg
masyarakat.
Cakupan sosiologi a.L. => Masyarakat,
peri-Masyarakat, dan perilaku sosial antar manusia.
Antropologi => Manusia, Fisik, dan
Kebudayaan, maka
Sosiologi => hubungan struktur sosial
dengan antar masyarakat.
Keduanya meninjau dari aspek sosialnya,
seperti cara manusia berperilaku dan berinteraksi satu sama lain yang dibatasi
oleh norma atau nilai tertentu.
5. Belom.
6. Belom.
7. Kepribadian merupakan cara khas seseorang
untuk berfikir, merasa dan bertindak. Di dalam suatu kepribadian seseorang
terdapat suatu faktor tertentu yang membentuk dan merubah pola perilaku dan
kepribadian seseorang (Kelompok 2, 2015). Jadi, dapat disimpulkan dari
pemahaman di atas, bahwa kepribadian dapat dibentuk dan di ubah karena adanya
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan terhadap kepribadian yaitu:
a. Faktor Fisik, seperti adanya gangguan otak, kurang gizi, dan mengkonsumsi
makanan dan minuman yang dilarang.
b. Faktor lingkungan sosial budaya, seperti
adanya krisis politik, krisis ekonomi, dan keamanan yang menyebabkan masalah
pribadi seseorang, sehingga orang tersebut di tuntut untuk mengubah kepribadian
mereka untuk mengatasi masalah atau problem yang mereka hadapi.
c. Faktor diri sendiri, seperti tekanan emosional
dan identitas atau imitasi terhadap orang lain yang berkepribadian menyimpang.
Contohnya, apabila ada orang yang tadinya memilki kepribadian yang tenang ,
ketika ada masalah yang mengganggu jiwa mereka mereka akan cepat emosional
artinya tidak bisa menahan rasa emosi diri mereka karena adanya gangguan atau
problem sehingga menyebabkan kepribadian mereka berubah.
8. Macam-macam kepribadian ada dua:
a. Kepribadian Barat =>merupakan kepribadian
yang berasal dari penduduk luar asia yang bersamanya tumbuh kebudayaan-kebuyaan
di dalamnya. Mementingkan kehidupan material, pikiran logis, hubungan
berdasarkan asas guna, dan individualisme.
b. Kepribadian Timur => merupakan kepribadian
yang berasal dari penduduk asia yang bersamanya tumbuh kebudayaan-kebudayaan di
dalamnya. Mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran prelogis,
keramah-tamahan, dan kehidupan sosial.
9. Menurut Hefni (2015) mengungkapkan ciri-ciri
manusia sebagai berikut yaitu:
a. Kumpulan Manusia
b. Sudah Terbentuk Lama.
c. Keberlangsungan/ continuitas.
d. Tersistem/ terstruktur.
e. Berkeyakinan.
f. Kebudayaan.
Menurut saya, ciri-ciri masyarakat disini
harus adanya kelompok/ kumpulan antara individu yang satu dengan yang lain dan
yang lainya atau manusia dengan banyak manusia lainnya sehingga membentuk suatu
kelompok. Dan manusia ini bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu
daerah atau kota tertentu, sehingga memunculkan sikap kepercayaan untuk terus
bersama antar kumpulan manusia tersebut, dan menimbulkan atau memunculkan
kebudayaan yang baru di daerah yang mereka tempati serta memunculkan rasa
keterkaitan sebagai anggota masyarakat untuk menuju kepentingan , tujuan
bersama, sehingga diantara kumpulan manusia tersebut ada undang-undang yang
mengatur mereka.
10. Menurut Hefni (2015):
Ciri-ciri Masyarakat Barat dan Timur.
a. Barat => meliputi Amerika, Eropa, Afrika.
Yang memiliki sikap individualis. Individualis disini dianut oleh daerah
perkotaan, dan masyarakat barat cenderung materil (objektif). Contohnya ketika
mencari kerja tujuannya untuk mencari uang.
b. Timur => meliputi Asia. Memiliki sikap
berkelompok, memiliki kepercayaan terhadap hal-hal mistik atau tahayul dan
cenderung In Materil.
Contohnya Ketika mencari kerja tujuannya untuk
makan.
DAFTAR PUSTAKA
Moh.Hefni, Pengantar Antropologi_Diktak Perkuliahan.
Pamekasan, 2015.
Muchlis Solichin, Psikologi Belajar. Surabaya:Pena
Salsabila, 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar